Wedang Angsle, Kuliner Khas Malang

Setelah pulang dari Malang beberapa minggu yang lalu, saya jadi tertarik untuk sedikit memberikan informasi tentang sebuah kuliner daerah, yaitu Wedang Angsle. Opo kui?? Read terus ke bawah yaaa...
Btw, rasanya baru kali ini saya post tentang kuliner daerah...


Nahh itu tuhh 👆👆😁 yang namanya wedang Angsle!
Loh, itu mah Sekuteng kaleee . . . .
Hehe, beda temannss
Halahh!! sama aja, itu wedang jahe dikasih kacang sama roti 

   Awalnya anggapan saya yaa kaya gini juga, tapi ternyata setelah nyicip, uhowww rasanya bedaaa. Gak ada pedes pedes jahenya dan emang cuma anget doang. Jadi gegara kuliner ini, saya berusaha cari tahu apa bedanya Wedang Jahe, Wedang Ronde, Wedang Angsle, dan Wedang Sekuteng yang membumi ituu di seluruh Jawa maupun saya yang tinggal di Sumatera.

- Wedang Jahe (itu air yang dipanaskan dikasih jahe dan gula, atau yang sasetan yang suka dijual di warung warung itu nah, macam itu rasanya)

- Wedang Ronde itu sebenarnya minuman khas Jawa Tengah tapi minuman ini juga saya temukan di Malang. Kalau yang satu ini bahan utamanya jahe jadi kuah jahe, kadang ditambah buah kolang kaling, kacang tanah yang di sangrai, dan bedanya sama wedang jahe itu, ini ada rondenya. apa itu ronde? Ronde itu bola bola dari tepung ketan  yang isinya gula merah dan gula cair sebagai pemanisnya. Macam ini nih penampakannya (kebetulan itu aku beli yang wedang ronde (kering) jadi rondenya di taburi kacang dan dipisah sama airnya.



- Wedang Sekoteng/ Sekuteng, nah ini kalau di Lampung tempat saya tinggal banyak banget membeludak sore hari sampai malem yang berjualan minuman ini. Minuman ini katanya sih asalnya dari Jawa Barat yang sudah tenar sekali sepertinya. Minuman ini gabungan dari Ronde dan Wedang Angsle bahannya terdiri dari kuah jahe, susu kental, mutiara, roti tawar, gula cair dan kolang kaling atau kacang sangrai. Nah loh, itu saya liat satu satu terus dicatet. wkwk....

-Wedang Angsle, seperti sekuteng tapi sayangnya gak pedas karena tidak ada jahenya. airnya malah dari santan. Jadi bagi yang gak doyan pedasnya si jahe, bisa coba minum wedang angsle. Isi wedangnya yaa sama kaya sekuteng seperti foto yang di atas. Enakk kok, tapi entah mengapa kok lidah saya lebih suka wedang Angsle dingin dari pada anget. hehe... Biar rasanya kaya es teler gitu lohh 🤭

Gimana? tertarik mau cobaa? yukk yang lagi di Malang, saya punya tempat recomemded lohh...Bukan maksud promosi'in tempatnya karena saya juga ndak tahu siapa yang punya tempat itu. Tapi yang saya tahu kalau kedai ini sudah berdiri sejak 1948 dan masih bertahan hingga kini. Saya hanya merasa puas aja bisa nyicip wedang Angsle di sana. Namanya itu Ronde Titoni. Nah di sana menyediakan minuman minuman diatas. Banyak masyarakat disana yang doyan wedang ronde di sini. Tapi setelah nyicip kok aku ndak suka ronde ternyata, hehe...










Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.