Keunikan Pakaian Saree di Asia Selatan

Pakaian Saree sangat sering kita lihat di layar kaca sejak kecil khususnya untuk anak anak yang lahir tahun 90an. Film film India sering ditonton oleh keluarga di layar TV sehingga mengertilah apa itu dan bagaimana baju India yang dikenal Saree. Sebenarnya Sari / Saree tidak hanya dikenakan oleh masyarakat di India saja tetep juga di Asia Selatan lainnya seperti Bangladesh, Nepal, Srilanka, dan Pakistan.  

Istockphoto/Fyletto/

Kain sari ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dengan ditemukannya kata “sarees” pada Kitab 'Veda' pada 3000 tahun sebelum Masehi. Kata ‘sari’ sendiri memiliki makna harfiah yaitu lembaran kain dalam Bahasa Sansekerta. 

Sebagian besar penggunaan kain sari ini membutuhkan atasan berupa choli atau atasan crop. Kemudian pada beberapa lipatan kain sari, dibutuhkan aksesori tambahan seperti peniti atau perlu diikat dengan kuat. 

Sari memiliki panjang 3.5 - 8.5 meter tergantung gaya pemakaiannya karena memang memakai Saree itu ada seninya dan memiliki banyak gaya setiap tempatnya di Asia Selatan. 

Warna Saree pun memiliki simbol. Misalnya putih dikenakan oleh janda Hindu dan melambangkan keadaan berkabung. Warna merah identik dengan perayaan kebahagiaan seperti pernikahan dan juga simbol kesuburan. sedangkan kuning dipakai untuk praktik pertapaan selama periode melahirkan dan hitam digunakan mewakili keadaan kesedihan. 

Mengenakan Saree bisa kapan saja dan dalam acara apa saja karena bisa menjadi pakaian formal maupun pakaian harian. Khususnya saat Diwali atau perayaan cahaya yang dilakukan pada 24 Oktober setiap tahunnya serta identik dengan warna warna cerah dan juga Saree Saree cerah tentunya.

Bahan pakaian untuk Saree pun banyak sekali ada yang sutra, satin, dan lain lain. Masyarakat Asia Selatan menggunakan Saree biasa tanpa banyak payet atau hiasan serta aksesoris untuk keseharian di rumah atau berpergian seperti ke pasar (informal) sedangkan untuk acara yang formal seperti pernikahan dan lain lain, mereka akan menggunakan Saree yang lebih Indah seperti yang memiliki payet, aksesoris atau kualitas jenis bahannya yang bagus dibanding untuk keseharian di rumah. 

Saat ini, Saree masih kerap digunakan untuk keseharian oleh wanita wanita paruh baya di Asia Selatan. Sedangkan untuk wanita wanita muda, tidak semua wanita menggunakan Saree setiap hari dan lebih memilih menggunakan saat acara resmi seperti pernikahan dan acara acara lainnya. Karena saat ini mereka memiliki pakaian yang lebih simpel digunakan untuk keseharian yaitu Salwar. Yaitu pakaian dengan tunik dan celana panjang. 

Sari juga tidak memandang RAS di Asia Selatan. Semua bisa menggunakannya. Baik agama apapun maupun budaya apapun. Karena Saree menjadi pakaian nasional atau pakaian Khas negara2 Asia Selatan. Menjadi simbolik keunikan mereka. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.